Jurusan Tadris Biologi Gelar Studium General Internasional: Digital Science and Islamic Ethics: Building Sustainable and Green Campuses for the Future

Jurusan Tadris Biologi gelar Studium General Internasional: Digital Science and Islamic Ethics: Building Sustainable and Green Campuses for the Future

Jurusan Tadris Biologi Gelar Studium General Internasional: Digital Science and Islamic Ethics: Building Sustainable and Green Campuses for the Future

 

Jurusan Tadris Biologi gelar Studium Generale Internasional: Digital Science and Islamic Ethics: Building Sustainable and Green Campuses for the Future. Senin, 5 Mei 2025, Jurusan tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon gelar Internasional Studium Generale secara Hybrid zoom meeting dan offline di Auditorium FITK dengan menghadirkan Grace Evelina, M.Sc, Peneliti Bioteknologi dari Food Science and Biotechnology, Kyungpook National University, Daegu 41566, Republic of Korea. Acara studium general internasional ini dipandu oleh Ely Yosria, S.Pd. yang merupakan alumni dari Tadris Biologi yang saat ini sedang studi lanjut di Food Science and Biotechnology, Kyungpook National University, Daegu 41566, Republic of Korea.

 

Tema pemaparan Grace adalah Metabolic Engineering of Yeasts for Sustainable Bio-based Chemical Production. Grace mengatakan bahwa Penelitian rekayasa metabolisme ragi untuk produksi kimia berbasis hayati merupakan salah satu pendekatan inovatif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Peningkatan galur ragi yang ada dan pengembangan galur baru melalui teknologi rekayasa metabolik menjadi fokus utama dalam bioteknologi modern. Dengan memodifikasi jalur metabolisme pada tingkat genetik, para peneliti dapat meningkatkan efisiensi ragi dalam memproduksi berbagai senyawa penting. Galur ragi yang telah disempurnakan ini mampu menghasilkan produk-produk seperti etanol, asam organik, dan lipid dalam jumlah yang lebih tinggi dan waktu yang lebih singkat. Di sisi lain, pembangunan galur baru memungkinkan penciptaan strain ragi yang tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrem atau mampu memanfaatkan substrat non-konvensional, seperti limbah pertanian, sebagai bahan baku produksi. Lebih lanjut Grace mengatakan bahwa Pemanfaatan mikroorganisme hasil rekayasa ini memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan di berbagai sektor. Dalam bidang energi, ragi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Di sektor pangan, ragi yang dimodifikasi mampu memproduksi protein, enzim, dan zat gizi penting secara efisien. Sementara itu, dalam industri material berbasis bio, ragi dapat menghasilkan senyawa prekursor untuk plastik biodegradable dan bahan kimia hijau lainnya. Dengan pendekatan ini, teknologi rekayasa metabolik tidak hanya mendorong efisiensi produksi, tetapi juga membuka jalan menuju ekonomi berbasis bio yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan terus berkembangnya teknologi bioteknologi dan bioinformatika, penelitian ini menjadi landasan penting bagi terciptanya ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Penerapan hasil penelitian ini tidak hanya mendukung industri hijau, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor bioindustri, pertanian, dan energi terbarukan. Oleh karena itu, rekayasa metabolisme ragi untuk produksi kimia berbasis hayati bukan hanya inovasi ilmiah, tetapi juga strategi strategis dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan global.

Dr. Ina Rosdiana Lesmanawati, M.Si., sebagai narasumber pendamping internal dari tadris Biologi mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Grace dan peneliti lain di dunia merupakan aplikasi bioteknologi yang hasil risetnya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Peran Bioteknologi, lanjut Ina sebagai dosen bioteknologi, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, pertanian, hingga lingkungan. Melalui penerapan ilmu biologi dan teknologi, bioteknologi memungkinkan pengembangan produk dan proses yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Di bidang medis, bioteknologi berkontribusi dalam penemuan obat, terapi gen, dan vaksin. Dalam pertanian, bioteknologi digunakan untuk menghasilkan tanaman tahan hama, meningkatkan hasil panen, serta mengurangi penggunaan pestisida kimia. Selain itu, bioteknologi juga berperan dalam pengolahan limbah, produksi energi terbarukan, dan pengembangan bahan ramah lingkungan, menjadikannya sebagai pilar utama dalam mendukung kualitas hidup manusia dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Kegiatan ini dibuka oleh ketua Jurusan tadris Biologi FITK, Dr. Evi Roviati, M.Pd. Ketua Jurusan dalam sambutannya mengatakan bahwa studium general internasional ini sebagai langka menghadirkan praktisi internasional sebagai usaha meningkatkan kompetensi mahasiswa Jurusan tadris Biologi. Walaupun bahwa kita ini basicnya adalah pendidikan, hendaknya mereka pun kuat dalam penguasan konsep biologi.

Dengan terlaksananya studium generale ini, mahasiswa Jurusan Tadris Biologi diharapkan memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang peranan Bioteknologi dan dapat mengaplikasikannya secara efektif dalam mendukung proses pembelajaran di masa depan.

Scroll to Top