Shofwatun Nada, Dosen Tadris Biologi UIN Sunan Kudus sebagai Dosen Tamu Mata Kuliah Struktur Perkembangan Hewan: Eco-Zoology 5.0: Mengintegrasikan Struktur Hewan dan Konservasi untuk Mewujudkan SDGs”.

Shofwatun Nada, Dosen Tadris Biologi UIN Sunan Kudus sebagai Dosen Tamu Mata Kuliah Struktur Perkembangan Hewan: Eco-Zoology 5.0: Mengintegrasikan Struktur Hewan dan Konservasi untuk Mewujudkan SDGs”

 

Cirebon, Kamis 12 Juni 2025 telah terselenggara kuliah dosen tamu, Shofwatun Nada, M.Pd. dari Tadris Biologi UIN Sunan Kudus, menyuguhkan tema Eco-Zoology 5.0: Mengintegrasikan Struktur Hewan dan Konservasi untuk Mewujudkan SDGs”. [Pendekatan transdisipliner dalam menghadapi krisis keanekaragaman hayati dan perubahan] sebagai materi berbasis riset pada mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan pada Jurusan Tadris Biologi yang diampu oleh Bambang Ekanara, M.Pd dan Nurul Farach, M.Pd yang bertempat di Auditorium FITK Lantai 5.

Pada sharing session tersebut, Shofwatun Nada, yang biasa dipanggil Nada ini mengatakan bahwa Eco-Zoology 5.0: Mengintegrasikan Struktur Hewan dan Konservasi untuk Mewujudkan SDGs merupakan pendekatan baru yang menekankan pentingnya memahami struktur biologis dan fungsional hewan dalam konteks pelestarian keanekaragaman hayati. Pendekatan ini menyoroti bagaimana pengetahuan mendalam tentang morfologi, fisiologi, dan perilaku hewan dapat mendukung strategi konservasi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir serta prinsip ekologi evolusioner, Eco-Zoology 5.0 berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal perlindungan ekosistem darat dan laut, mitigasi perubahan iklim, serta ketahanan pangan.

Lebih lanjut Nada mengatakan bahwa Pendekatan transdisipliner menjadi fondasi utama dalam Eco-Zoology 5.0, yang menyatukan ilmu zoologi, bioteknologi, ekologi, hingga kebijakan lingkungan dan sosial. Dalam menghadapi krisis global seperti kepunahan spesies dan degradasi habitat, kolaborasi lintas bidang ini memungkinkan lahirnya solusi inovatif dan kontekstual yang mempertimbangkan aspek ilmiah, sosial, dan budaya secara holistik. Eco-Zoology 5.0 tidak hanya berperan sebagai jembatan antara ilmu dan konservasi, tetapi juga sebagai katalisator perubahan dalam upaya global melestarikan keanekaragaman hayati demi masa depan planet yang berkelanjutan.

Kuliah dengan menghadirkan dosen tamu dari Tadris Biologi UIN Sunan Kudus ini, menurut ketua Jurusan Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Dr. Evi Roviati, M.Pd adalah sebagai implementasi kerjasama dengan Tadris Biologi UIN Sunan Kudus. Nada mengucapkan terimakasih atas kesempatan untuk recognisi dosen di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sementara itu Bambang dan Nurul, selaku dosen pengampu mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan, menyoroti bahwa MK ini merupakan mata kuliah yang berbasis riset dan menekankan pada pembangunan berkelanjutan, dimana banyaknya pemanfaatan hewan yang berlebihan tanpa mempertimbangkan konservasi dan pelestarian lingkungan, sehingga diperlukan peran perguruan tinggi untuk lebih masif lagi dalam mensosialisasikan dan mengingatkan masyarakat dalam memanfaatkan hewan untuk mempertimbangkan kelestarian lingkungan.

 

 

 

Scroll to Top