Botani, Mata kuliah pada Jurusan Tadris Biologi yang mengintegrasikan Biosistematika Tumbunan, Konservasi, dan Pembangunan Keberlanjutan dalam Riset Mahasiswa Tadris Biologi

Botani, Mata kuliah pada Jurusan Tadris Biologi yang mengintegrasikan Biosistematika Tumbunan, Konservasi, dan Pembangunan Keberlanjutan dalam Riset Mahasiswa Tadris Biologi

Bogor, Kamis 19 Juni 2025, Mahasiswa tadris biologi melakukan praktek lapangan di kebun raya Bogor sebagai bagian dari mata kuliah Botani yang diampu oleh Dr. Novianti Muspiroh, M.P dan Asep Mulyani, M.Pd.  Mata kuliah ini merupakan matakuliah biosistematika tumhunan. Novi dan Asep selaku Pengampu Mata kuliah Botani mengatakan bahwa kegiatan praktik lapangan di Kebun Raya Bogor memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Tadris Biologi dalam membangun sikap konservasi dan keberlanjutan. Melalui observasi langsung terhadap ribuan jenis tumbuhan dari berbagai belahan dunia, mahasiswa dapat memahami pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis setiap spesies. Interaksi dengan lingkungan yang asri dan terpelihara ini menumbuhkan kesadaran ekologis dan etika lingkungan, sekaligus menguatkan peran mereka sebagai calon pendidik biologi yang memiliki komitmen terhadap pelestarian alam.

Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa Kebun Raya Bogor, yang berdiri sejak tahun 1817, memiliki luas sekitar 87 hektare dan menjadi rumah bagi lebih dari 12.000 spesimen tanaman dari lebih 1.200 spesies. Koleksinya meliputi berbagai jenis pohon, anggrek, tanaman obat, dan tumbuhan langka dari Indonesia maupun negara lain. Kondisi tumbuhan di sana terpelihara dengan baik berkat sistem konservasi ex-situ yang dikelola secara ilmiah dan berkelanjutan. Mahasiswa dapat mempelajari sistem klasifikasi, adaptasi tanaman terhadap lingkungan, serta melihat secara nyata bagaimana pelestarian tumbuhan dilakukan di luar habitat aslinya dengan pendekatan ilmiah dan teknologi.

Melalui praktik lapangan ini, mahasiswa Tadris Biologi didorong untuk mengembangkan kepekaan terhadap isu lingkungan dan berperan aktif dalam edukasi konservasi kepada masyarakat. Kegiatan ini juga membuka wawasan tentang pentingnya integrasi antara ilmu biologi, pendidikan, dan nilai-nilai keberlanjutan dalam merespons tantangan lingkungan global. Dengan demikian, praktik di Kebun Raya Bogor tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga membentuk karakter ekologis yang visioner dan berkelanjutan, yang sangat relevan dengan peran mereka di masa depan sebagai pendidik dan agen perubahan.

Novi melanjutkan bahwa Kebun Raya Bogor berperan sebagai pusat riset botani tropis terkemuka di Indonesia dan kini di bawah naungan BRIN, berbagai penelitian lintas disiplin terus dikembangkan di sana. Sejak September 2021, misalnya, tim peneliti dari BRIN dan IPB melakukan studi pemodelan spasial mengenai dampak cahaya malam buatan terhadap kesehatan sekitar 300 pohon, dengan mengukur parameter seperti klorofil, nitrogen, serta intensitas dan spektrum cahaya. Selain itu, usaha konservasi kultivasi langka—seperti vegetasi Rafflesia—menggambarkan peran Kebun Raya Bogor dalam riset ex‑situ yang berkelanjutan . Lebih luas lagi, sejarah panjang Kebun Raya sebagai laboratorium alam mencakup studi taksonomi, anatomi, ekologi, etnobotani, dan fenomenologi atas ribuan spesimen, didukung oleh herbaria serta fasilitas seperti Laboratorium Treub yang melayani riset molekuler, anatomi, dan pelestarian benih.

Jurusan Tadris Biologi

smart, scientific and fotorictic

Scroll to Top