Zoologi Vertebrata, Mata kuliah pada Jurusan Tadris Biologi yang mengintegrasikan Biosistematika hewan, Konservasi dan Pembangunan Keberlanjutan dalam Riset Mahasiswa Tadris Biologi
Jakarta, Kebun binatang Ragunan, rabu, 18 Juni 2025 mahasiswa semester 4 jurusan tadris biologi FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melakukan kegiatan fieldtrip / praktek lapangan di kebun binatang ragunan Jakarta. Ilma Riksa Isfiani, M.Pd. selaku pengampu mata kuliah zoologi vertebrata mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya sekedar praktek lapangan mahasiswa tetapi juga menumbuhkan sikap konservasi dan keberlanjtan pada mahasiswa tadris biologi.
Kegiatan praktik lapangan mahasiswa Tadris Biologi di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, menjadi sarana penting dalam menanamkan sikap konservasi dan keberlanjutan. Melalui interaksi langsung dengan berbagai jenis satwa dan lingkungan habitat buatan, mahasiswa tidak hanya memahami keanekaragaman hayati secara teoritis, tetapi juga merasakan urgensi pelestarian spesies yang terancam punah. Pengalaman ini membentuk kesadaran ekologis, mendorong empati terhadap satwa liar, serta menanamkan nilai-nilai tanggung jawab terhadap keberlangsungan ekosistem, sejalan dengan semangat pendidikan biologi yang humanis dan berbasis lingkungan.
Kebun Binatang Ragunan sendiri merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dengan luas sekitar 147 hektare dan memiliki koleksi lebih dari 2.000 ekor satwa dari 200 spesies, termasuk satwa endemik Indonesia seperti orangutan, komodo, anoa, dan jalak bali. Kondisi hewan di Ragunan umumnya cukup baik dan dikelola dalam habitat buatan yang berupaya menyesuaikan dengan ekosistem asli mereka. Mahasiswa yang mengamati langsung kondisi ini dapat melihat bagaimana aspek konservasi dilakukan melalui pemeliharaan kesehatan hewan, edukasi publik, serta program penangkaran, yang menjadi bahan diskusi dan refleksi tentang pentingnya konservasi berbasis ilmu pengetahuan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Tadris Biologi didorong untuk tidak hanya menjadi pengamat pasif, tetapi juga aktor perubahan dalam upaya pelestarian alam. Praktik lapangan ini memperkuat keterampilan observasi, analisis, dan komunikasi ilmiah mereka dalam konteks nyata. Selain itu, dengan memahami manajemen konservasi di Kebun Binatang Ragunan, mahasiswa dapat mengembangkan gagasan proyek keberlanjutan berbasis lokal yang relevan dengan konteks pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Sikap konservatif terhadap alam dan keberlanjutan bukan hanya menjadi pengetahuan, tetapi tumbuh sebagai bagian dari identitas akademik dan moral mereka sebagai calon pendidik biologi.
Jurusan tadris Biologi
smart, scientific and futuristic