Mahasiswa Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Jalani KKN Recognisi di Pusat Riset dan Pengembangan Industri

Mahasiswa Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Jalani KKN Recognisi di Pusat Riset dan Pengembangan Industri

 

Mahasiswa Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Jalani KKN Recognisi di Pusat Riset dan Pengembangan Industri

Tiga mahasiswa Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yakni Sabrina, Erika, dan Etris, tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Recognisi yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Program ini ditempatkan di pusat riset dan pengembangan industri sebagai bentuk sinergi antara dunia akademik dengan dunia kerja nyata. Melalui program tersebut, mahasiswa diharapkan mampu mengasah keterampilan terapan sekaligus memperluas wawasan tentang kebutuhan industri berbasis riset.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi oleh mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bertempat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Kegiatan ini dilaksanakan sejak 26 Juni hingga 22 Agustus 2025 dengan fokus utama mendukung peran strategis LP2M sebagai unit perguruan tinggi yang mengoordinasikan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen. Melalui penempatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam mengenal dunia akademik, pengelolaan data penelitian, hingga dokumentasi hasil-hasil pengabdian, sehingga menambah wawasan dan keterampilan di bidang administrasi akademik.

Adapun kegiatan utama yang dilakukan adalah membantu LP2M dalam proses pendataan dan rekapitulasi penelitian dosen, baik skala internal maupun kolaborasi nasional dan internasional. Pendataan yang rapi, sistematis, dan mudah diakses sangat penting bagi kebutuhan lembaga, terutama dalam pengelompokan dan pengklasifikasian laporan pengabdian dosen, serta pengelompokan hasil penelitian dosen berdasarkan SDGs dan SINTA. Dengan demikian, keterlibatan mahasiswa dalam KKN ini menjadi wujud kontribusi nyata dalam mendukung kelancaran administrasi serta memperkuat basis data akademik di lingkungan universitas.

Dalam kegiatan KKN recognisi ini, mahasiswa tidak hanya belajar melakukan riset, tetapi juga berperan dalam membantu pengembangan inovasi yang relevan dengan bidang biologi. Mereka berkesempatan terlibat dalam kegiatan laboratorium, identifikasi produk berbasis hayati, serta memahami sistem manajemen riset yang terintegrasi dengan kebutuhan industri. Hal ini menjadi pengalaman berharga dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global yang menuntut kolaborasi antara sains, teknologi, dan pengembangan masyarakat.

Sabrina, Erika, dan Etris menegaskan bahwa pengalaman KKN recognisi ini memperkaya perspektif mereka sebagai calon pendidik biologi. Selain memperdalam keterampilan praktis, mereka juga belajar membangun jejaring dengan para peneliti, praktisi industri, serta memahami pentingnya penerapan ilmu biologi dalam berbagai aspek kehidupan. Pengalaman ini sejalan dengan pendekatan pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE) yang diterapkan di program studi.

Sabrina mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti program ini. “Kami mendapat pengalaman baru tentang bagaimana ilmu biologi diterapkan secara langsung dalam riset industri. Ini membuka wawasan kami bahwa biologi sangat relevan dengan berbagai sektor, termasuk industri dan inovasi,” ujarnya. Erika menambahkan, “Kegiatan ini juga mengajarkan kami pentingnya kerja tim, disiplin, dan kolaborasi lintas bidang.” Sementara itu, Etris menilai KKN recognisi memperkuat motivasinya untuk berkontribusi lebih jauh di bidang penelitian. “Kami merasa lebih siap untuk mengembangkan diri sebagai calon pendidik sekaligus peneliti di masa depan,” tuturnya.

Dosen pembimbing lapangan, Mujib Ubaidilah, M.Pd., menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam KKN recognisi di pusat riset dan pengembangan industri merupakan langkah strategis dalam mendukung kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE). “Kegiatan ini bukan hanya memenuhi tuntutan akademik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan soft skill dan hard skill yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, hal ini sejalan dengan spirit SDGs, terutama pendidikan berkualitas, inovasi industri, dan kemitraan,” jelasnya.

Kegiatan KKN recognisi di pusat riset dan pengembangan industri ini juga berkontribusi terhadap capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada bidang pendidikan berkualitas, inovasi industri, serta kemitraan. Dengan terjun langsung ke dunia riset dan industri, mahasiswa Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati diharapkan mampu menjadi generasi unggul yang berdaya saing, berkarakter, dan siap berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Scroll to Top