Tanam Pohon di Hari Kesaktian Pancasila: Civitas Akademika Tadris Biologi Teguhkan Semangat Kebangsaan dan Kelestarian Alam

Cirebon, 1 Oktober 2025. Pada momen hari kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, civitas akademika Tadris Biologi mengikuti kegiatan apel hari kesaktian pancasila di lapangan parkir rektorat UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, civitas akademika Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan aksi tanam pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus peneguhan nilai kebangsaan. Kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai upaya pelestarian alam, tetapi juga sebagai simbol semangat untuk menjaga keutuhan bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan akademik dan sosial.

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menerima 1.213 bibit tanaman dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balai P2SDM) Kadipaten, Kabupaten Majalengka. sebagai tindak lanjut dari penerimaan bibit tersebut, dilakukan penanaman di beberapa titik lokasi kampus. Gerakan penanaman yang dilakukan melibatkan seluruh civitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Gerakan tanam pohon tersebut menjadi bagian dari budaya akademik yang mengedepankan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan alumni. Melalui aksi nyata ini, mahasiswa Tadris Biologi diajak untuk memahami bahwa ilmu pengetahuan biologi tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga diwujudkan dalam aksi keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan tentang pendidikan berkualitas, aksi iklim, dan pelestarian ekosistem daratan.

Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., salah satu dosen Tadris Biologi dan ketua LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyampaikan bahwa kegiatan tanam pohon di Hari Kesaktian Pancasila adalah langkah nyata dalam mengintegrasikan nilai kebangsaan dengan kepedulian lingkungan. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar biologi secara teoritis, tetapi juga mengamalkan nilai Pancasila, menjaga lingkungan, dan membangun kesadaran berkelanjutan yang relevan dengan tujuan SDGs,” ujarnya.

Sementara itu, Ghinayatudz Dzalfah, mahasiswa berprestasi Tadris Biologi, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memberikan pengalaman berharga dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus peduli lingkungan. “Menanam pohon adalah simbol sederhana, tapi maknanya besar. Kami belajar bahwa menjaga bumi adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai generasi muda, warga negara, dan calon pendidik,” tuturnya.

Selain aspek lingkungan, kegiatan ini juga merefleksikan nilai kebangsaan dan moderasi beragama. Semangat kebersamaan dalam menanam pohon menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus menanamkan nilai gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air. Melalui aksi kolektif ini, civitas akademika Tadris Biologi menunjukkan bahwa kepedulian terhadap alam dapat menjadi media untuk mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.
Dengan demikian, peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui aksi tanam pohon tidak hanya memperkuat komitmen civitas akademika terhadap kelestarian alam, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran kontekstual. Mahasiswa Tadris Biologi didorong untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berkarya, berprestasi, dan mengabdi, sehingga mampu melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.